Berikutini yang merupakan suku-suku yang mendiami wilayah Negara Brunei Darussalam adalah. Pertanyaan. Berikut ini yang merupakan suku-suku yang mendiami wilayah Negara Brunei Darussalam adalah. Dayak, Dani, Dusung, dan Minang. Jawa, Tutong, Sunda, dan Badui. Dusun, Tutong, Iban dan Melayu.
Etnik/ suku bangsa yang mendiami negara Myanmar adalah? Burma, Tionghoa, dan Melayu Burma, Karen, Shan Thai. Karen, Khmer Meztizo, Negrito, Shan Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. Burma, Karen, Shan.
1 Perseteruan antara dua kelompok pemuda diselesaikan oleh tokoh masyarakat. 2) Pemilik kos-kosan menengahi perselisihan antara penghuni kos. 3) Sengketa kontrak lahan antara pemerintah dan perusahaan kelapa sawit. 4) Ketua RT menengahi pertikaian antar-tetangga mengenai batas pagar kebun. 5) Pihak kepolisian memaksa kelompok teroris melakukan
Padadata Kemlu, jumlah suku yg mendiami Negara Myanmar mencapai 135 suku. Setiap sukunya memiliki variasi sub-kelompok yg memiliki disparitas bahasa dan budaya. Orang-orang suku Barma berbi pedoman menggunakan bahasa Burma. Demikian artikel tentang Kelompok etnik terbesar yang mendiami negara myanmar adalah… . Semoga Bermanfaat
Malaysiamerupakan sebuah negara y ang unik. Rakyatnya terdiri daripada pelbagai etnik dan hairanlah Malaysia menjadi model sebuah masyarakat majmuk kepada masyarakat y ang lain. Oleh itu, perpaduan dan intergrasi nasional adalah satu keperluan bagi menjamin rakyatnya hidup dalam suasana aman damai. Perpaduan nasional umumnya
ModulHubungan Etnik Edisi ke 2 . Rachel Ting. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package.
. NAYPYIDAW, – Tiga kelompok etnik bersenjata di Myanmar menyatakan bersedia bergabung dengan seluruh kelompok etnik untuk memerangi junta militer. Ketiga kelompok etnik bersenjata tersebut adalah Arakan Army AA, Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar MNDAA, dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang TNLA.Ketiganya membentuk aliansi yang dinamakan Brotherhood Alliance alias Persaudaraan Aliansi sebagaimana dilansir The Irrawaddy, Selasa 30/3/2021. Brotherhood Alliance menyatakan, pihaknya siap bergabung dengan seluruh kelompok etnik jika pembunuhan brutal terhadap demonstran anti-kudeta terus berlanjut. Pada Senin 29/3/2021, Brotherhood Alliance mengutuk junta militer Myanmar saat korban tewas Myanmar mencapai 510 orang di seluruh negeri. Baca juga Potensi Perang Saudara di Myanmar Semakin Besar, jika Kelompok Etnis Angkat Senjata AA sendiri merupakan kelompok etnik bersenjata yang memperjuangkan otonomi yang lebih besar di Negara Bagian Rakhine. AA telah menjadi salah satu kekuatan paling tangguh yang menghadapi militer Myanmar, alias Tatmadaw, selama dua tahun terakhir. Pertempuran antara AA dengan Tatmadaw terus meningkat sejak November 2018 hingga awal November 2020. Konflik tersebut menimbulkan ratusan korban dari warga sipil dan menyebabkan lebih dari orang mengungsi. Baru-baru ini, junta militer mencabut AA dari daftar kelompok teroris setelah pertempuran antara kedua belah pihak dihentikan pada November. Baca juga Pemain Sepak Bola Myanmar di Malaysia Dihukum karena Lakukan Hal Ini Juru bicara AA Khaing Thukha mengatakan kepada The Irrawaddy bahwa sudah saatnya keompok etnik bergandengan tangan untuk melindungi warga sipil yang ditindas junta militer. “Kita harus melakukan yang terbaik untuk melindungi nyawa dan harta benda orang-orang yang tertindas,” kata Khaing. Dia menambahkan, pasukan keamanan Myanmar memperlakukan warga sipil dengan sangat kejam. “Warga sipil yang tidak bersalah ditembak secara brutal dan dibunuh oleh militer setiap hari,” sambung bertutur, AA mengutuk keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan polisi dan tentara Myanmar terhadap warga sipil. Baca juga Korban Tewas dari Kudeta Myanmar telah Lampaui 500 Orang, Para Pejabat di Dunia Marah Sebelum kudeta Myanmar, Brotherhood Alliance telah merundingkan perjanjian antara setiap anggotanya dan militer untuk menghentikan pertempuran. Mereka mengumumkan gencatan senjata sepihak untuk mendukung negosiasi. Setelah kudeta militer, mereka memperpanjang gencatan senjata sepihak hingga 31 Maret. Namun kini, Juru bicara TNLA Mayor Mai Aik Kyaw menyatakan bahwa Brotherhood Alliance sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri gencatan senjata sepihak. “Kami mengutuk tindakan keras yang dilakukan junta militer Myanmar. Kami juga berduka bersama dengan keluarga para pengunjuk rasa yang tewas," sambung Mai. TNLA mengatakan, junta militer bertanggung jawab atas kekerasan terhadap demonstran, termasuk penembakan dan pembunuhan warga sipil. Baca juga Anak Ini Menangisi Temannya yang Ditembak Mati Aparat Myanmar Mai menambahkan, kelompok tersebut akan terus bekerja dengan anggota aliansi lainnya untuk melindungi warga sipil. Di sisi lain, kelompok etnik bersenjata Tentara Kemerdekaan Kachin KIA terus melancarkan serangan terhadap militer dan polisi di Negara Bagian Kachin dan Negara Bagian Shan sejak 11 Maret. KIA menyatakan, serangan tersebut dilancarkan demi mendukung rakyat melawan junta militer yang melakukan kudeta pada 1 Februari. Tindakan itu dilakukan setelah dua warga sipil ditembak mati pasukan keamanan Myanmar di ibu kota Negara Bagian Kachin, Myitkyina, pada 8 Maret. Baca juga Serangan Sampah Pengunjuk Rasa Myanmar Jadi Taktik Baru Lawan Junta Militer Baru-baru ini, Brigade Kelima dari Serikat Nasional Karen KNU menyerbu pangkalan Tatmadaw di distrik Papun, Negara Bagian Karen. KNU dan beberapa kelompok etnik bersenjata lainnya juga menolak undangan rezim untuk menghadiri Hari Angkatan Bersenjata pada Sabtu 27/3/2021. Pemimpin KNU Padoh Saw Mutu Say Poe mengatakan, kelompok itu hanya mau bertemu dengan pemimpin junta militer Jenderal Min Aung Hlaing jika Tatmadaw berhenti membunuh warga sipil dan membebaskan demonstran yang ditahan. Baca juga Pimpinan Junta Militer Myanmar Gelar Pesta Mewah pada Hari Paling Berdarah sejak Kudeta Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tiga minggu setelah kudeta militer Myanmar, protes di kota-kota di seluruh negeri berkembang lebih besar dari sebelumnya dan telah menyebar ke ibu kota provinsi-provinsi dengan populasi etnis minoritas yang signifikan. Ribuan pengunjuk rasa sambil membawa bendera turun ke jalan-jalan seperti di Lashio di negara bagian Shan, Myitkyina di negara bagian Kachin, ataupun di Hpa-An di negara bagian Kayin. Pemimpin kelompok dari beberapa etnis di Myanmar yang mendukung perlawanan terhadap kepemimpinan militer juga mendukung gerakan pemberontakan sipil, di mana pegawai negeri, tenaga kesehatan, dan pekerja transportasi di seluruh negeri melancarkan aksi mogok. Siapakah etnis minoritas Myanmar? Myanmar adalah negara multietnis, di mana populasi etnis minoritas di sana sepertiga dari 54 juta penduduk negara itu. Mereka hidup di daerah perbatasan yang membentuk tapal kuda di sekitar persawahan subur di jantung Myanmar, yang didominasi oleh mayoritas etnis Bamar. Selama beberapa dekade, beberapa dari etnis ini telah memperjuangkan lebih banyak otonomi. Peta persebaran kelompok etnis Myanmar Kelompok paramiliter etnis Myanmar termasuk Serikat Nasional Karen KNU yang berpengaruh, Tentara Negara Bagian Wa Bersatu yang berkekuatan orang, dan Tentara Kemerdekaan Kachin KIA. Setidaknya ada 21 organisasi kelompok paramiliter etnis Myanmar seperti Serikat Nasional Karen KNU, Tentara Negara Bagian Wa Bersatu yang berkekuatan orang, dan Tentara Kemerdekaan Kachin KIA. Pasukan minoritas ini tidak hanya berperang melawan pemerintah pusat, tetapi dalam beberapa kasus melawan satu sama lain. Perselisihan mengenai partisipasi politik dan ekonomi dari kelompok etnis yang berbeda telah menjadi ciri Myanmar sejak merdeka pada tahun 1948. Hal ini menyebabkan perang saudara yang terus berkobar selama 70 tahun. Menurut sebuah studi Asia Foundation, sekitar satu dari empat orang Myanmar terkena dampak konflik kekerasan pada tahun Myanmar khawatir akan aliansi Militer Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, selalu mengkhawatirkan aliansi antara kelompok etnis minoritas ini dan oposisi sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Pada hari kudeta, para jenderal Myanmar menawarkan kepada kelompok paramiliter untuk menangguhkan semua operasi militer hingga 28 Februari dan melanjutkan dialog perdamaian. Tawaran itu ditolak sejumlah pihak, termasuk Tim Pengarah Proses Perdamaian PPST. PPST menyatakan mendukung aksi unjuk rasa sipil. Tim tersebut mewakili 12 pasukan etnis minoritas yang menandatangani Perjanjian Perdamaian Nasional NCA pada tahun 2015 silam. Kelompok paramiliter Serikat Nasional Karen KNUFoto Pornchai Kittiwongsakul/AFP/Getty Images Faktor penentu ke depan adalah seberapa kuat solidaritas antara kelompok etnis minoritas ini dan gerakan protes anti-kudeta. Saw Kapi, direktur lembaga think tank Myanmar, Salween Institute for Public Policy, mengatakan pada sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, bahwa para demonstran dan etnis minoritas saat ini bersatu dalam menentang militer, tetapi berbeda dalam apa yang mereka inginkan untuk masa depan Generasi Z yang memimpin gerakan protes ingin demokrasi dan etnis minoritas mencari otonomi. Saat ini berlaku prinsip "musuh dari musuhku adalah temanku", karena kedua kelompok menolak kekuasaan militer. Namun, ada perbedaan tentang siapa yang harus memerintah Myanmar. Ini ditunjukkan dari banyaknya spanduk penolakan Suu Kyi yang terpampang di Yangon atau Mandalay. Namun, apakah Tatmadaw memerintah dengan atau tanpa Liga Nasional untuk Demokrasi NLD yang dipimpin Aung San Suu Kyi, memberikan sedikit perbedaan bagi minoritas. Harapan etnis minoritas bahwa proses rekonsiliasi dan negosiasi politik tentang pembagian kekuasaan akan dimulai dengan pemerintahan sipil NLD pupus setelah 2015. Pakar independen konflik Myanmar, Ashley South mengatakan kepada DW bahwa kelompok minoritas merasa "kecewa" terhadap pemerintah NLD. "Mereka memiliki sedikit pengalaman positif dengan pemerintah NLD. Ketidakmampuan NLD untuk membuat kemajuan dalam proses perdamaian telah membuat frustrasi banyak orang," katanya. Militer Myanmar khawatir kelompok etnis dan gerakan pro-demokrasi membentuk aliansiFoto Thet Aung/AFP/Getty Images Etnis minoritas menginginkan otonomi Konflik etnis Myanmar sebagian besar berpusat pada masalah federalisme. Namun, mendefinisikan federalisme selalu menjadi kontroversi di sana. Hingga tahun 2014, militer membungkam setiap diskusi yang bahkan menyebut kata federalisme, karena itu dipahami sebagai separatisme. Definisi federalisme saat ini berkisar dari membiarkan kelompok minoritas membatasi penentuan nasib budayanya sendiri, hingga negara bagian berbasis etnis dengan otonomi ekstensif. "Rincian negara federal di masa depan masih belum jelas dan diskusi seputar perincian ini telah menghasilkan pertikaian yang mengakar yang pada akhirnya menyebabkan kebuntuan dalam negosiasi perdamaian saat ini," tulis Michael Siegner dalam studi baru-baru ini tentang proses perdamaian Myanmar dari keluarga Hanns Seidel Foundation. Ashley South juga mengatakan posisi NLD sejauh ini lebih dekat dengan militer daripada etnis minoritas. Selain itu, setiap kelompok minoritas juga menginginkan hal yang berbeda dari federalisme. Kelompok paramiliter berpengaruh Dewan Pemulihan Negara Bagian Shan RCSS, mengatakan akan mendukung rakyat dalam melindungi transisi demokrasi dan mendirikan persatuan federal, menurut laporan surat kabarThe Irrawady. Bagi kelompok paramiliter dari negara bagian Shan tersebut, dan bagi kelompok paramiliters lainnya, masalah terpenting untuk masa depan adalah otonomi yang lebih besar bagi kelompok minoritas, dan bukan kembali ke demokrasi di bawah Suu Kyi. Mampukah pendukung NLD dan etnis minoritas bekerja sama? Kelompok minoritas dan pendukung pro-demokrasi juga masih waspada untuk saling percaya. "Masalah besarnya bukan tentang benar dan salah, tapi juga tentang kepercayaan ... Kepercayaan telah tergerus dengan buruk. Jika mereka bisa melakukannya satu sama lain, mereka juga bisa melakukannya untuk kita," ujar Khuensai Jaiyen dari Tim Pengarah Proses Perdamaian PPST. Yang dimaksud dengan "mereka", menurut Jaiyen adalah etnis mayoritas Bamar, yang bertanggung jawab baik di militer maupun di NLD; yang dimaksud dengan "kita" adalah kelompok etnis minoritas. Perbedaan antara "kita" dan "mereka" masih dominan. Namun demikian, menurut Ashley South, ada peluang nyata untuk menantang institusi militer yang kuat. "Tatmadaw menghormati kekuatan angka," kata South. "Jika ada koalisi yang cukup kuat, maka saya pikir hanya politik riil yang akan memastikan setidaknya bahwa kepemimpinan militer Myanmar menganggapnya serius dan mungkin merasa mereka tidak punya banyak pilihan selain bernegosiasi," tambahnya. Sebaliknya, ini juga berarti bahwa jika militer berhasil memecah-belah gerakan protes dan etnis, seperti yang terjadi di masa lalu, militer akan tetap berkuasa. rap/hp
Negara Myanmar atau yang dahulu disebut Burma sudah sejak lama dipimpin oleh pemeritahan militer yakni dari tahun 1962 hingga 2016. Nama Burma diganti menjadi Myanmar oleh pemerintahan militer pada tanggal 8 Juni 1989 untuk membuat etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari ibu kota Myanmar juga sempat dipindahkan pada 11 November 2005 dari yang sebelumnya berada di Rangoon Yangon menjadi Naypyitaw. Tidak hanya itu saja, bendera dan lagu kebangsaan juga diganti pada tanggal 21 Oktober seperti negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, negara Myanmar juga menjadi anggota ASEAN dan bergabung pada tanggal 23 Juli Myanmar atau yang memiliki nama resmi yakni Republik Persatuan Myanmar dengan luas wilayah sekitar km persegi, secara astronomis berada di antara 9oLU dam 29oLU serta terletak di antara 92oBT dan 102oBT. Selain itu, negara Myanmar juga mempunyai batasan-batasan dengan wilayah negara lainnya, yakniBagian timur berbatasan dengan negara Thailand dan selatan berbatasan dengan negara barat berbatasan dengan negara India dan utara berbatasan dengan Republik Rakyat berbeda jauh dengan negara-negara yang berada di kawasan Asia, iklim di Myanmar dipengaruhi oleh letak garis lintangnya sehingga mempunyai tiga iklim yakni tropis, subtropis dan angin karena disebabkan angin musim inilah, musim di Myanmar terbagi menjadi tiga macamMusim hujan, pengaruh dari angin musim barat daya yang basah dan sejuk Mei – OktoberMusim kemarau sejuk November – FebruariMusim kemarau panas Maret – AprilRata-rata suhu udara di Myanmar mencapai 27oC dan semakin menurun khusus untuk wilayah Myanmar bagian utara. Sedangkan kawasan dataran rendah Mandalay menjadi wilayah bayangan hujan dengan rata-rata curah hujan 700 mm per Negara MyanmarPenduduk yang berada di Myanmar cukup beragam dan berasal dari berbagai etnik yang tersebar di wilayah negara bagian negara. Kelompok etnis tersebut antara lainBirmaBamar menjadi etnis yang menghuni dua per tiga dari total masyarakat banyak ditemukan di wilayah pegunungan, perbatasan etnis yang masih berkerabat dengan etnis tinggal di wilayah perbukitan di barat banyak ditemukan di bagian selatan, perbatasan mayoritas beragama Kristen, bisa juga ditemukan di India dan sebagian besar beragama Islam dan banyak ditemukan di utara bulan Oktober 2010, Myanmar terbagi menjadi tujuh negara bagian dan tujuh region. Sebagian besar region banyak ditempati oleh etnis Bamar, sedangkan negara bagian dihuni oleh etnis-etnis minoritas BagianNegara Bagian KachinNegara Bagian Kayin KarenNegara Bagian ChinNegara Bagian MonNegara Bagian Kayah KarenniNegara Bagian Rakhine ArakanNegara Bagian ShanRegionRegion BagoRegion MagwayRegion AyeyarwadyRegion MandalayRegion TanintharyiRegion SagaingRegion YangonMeskipun penduduk Myanmar berasal dari beragam etnis, bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Myanmar. Kepercayaan masyarakat Myanmar sebagian besar menganut agama Buddha dan berpegangan teguh terhadap adat dan yang terkenal dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat Myanmar yakni Tradisi Theravada dengan penganut paling banyak antara lain etnis Bamar, Karen, Shan, Senin, Arakan, dan mayoritas beragama Buddha, berdasarkan sensus tahun 2014, agama yang terdapat di Myanmar yakni Buddha, Kristen, Islam, Animisme, Hindu dan Tak Ekonomi Negara MyanmarSebagai negara berkembang, Myanmar mempunyai pendapatan domestik bruto sebesar US$307,3 milyar dengan besarnya pendapatan per kapita yakni US$ di tahun 2016. Sebagian besar pendapatan negara berasal darisektor pertanian beras, kacang, tebu, kayu, dan perikanansektor industri garmen, semen, farmasi, pupuk, semensektor pertambangan tembaga, besi, minyak bumi, gas alam, permata, giok, timahKekayaan Alam Negara MyanmarKondisi alam Myanmar sangat bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga kawasan pegunungan. Bahkan terdapat sungai-sungai besar serta gunung api, tidak heran jika tanah yang dimiliki termasuk karena itu, kegiatan agraris banyak dilakukan mulai dari pertanian, perkebunan hingga kehutanan. Hasil produksi pertanian banyak menghasilkan rempah-rempah eksotis, dari perkebunan banyak menghasilkan kelapa sawit dan damar, sedangkan dari kehutanan menghasilkan kayu jati yang telah banyak diekspor ke negara-negara Asia tumbuhan yang hidup di MyanmarSebagian besar merupakan hutan hujan tropis yang terbentang di wilayah dataran subtropis berada di wilayah iklim sedang berada di ketinggian lebih dari mdpl, banyak ditumbuhi pohon pinus dan tumbuhan faunanya, negara Myanmar banyak hidup berbagai jenis hewan seperti kerbau liar, gajah, monyet unik berhidung pendek, harimau, ular dan Negara MyanmarKata Myanmar berasal dari kata “Mya” artinya zamrud. Sehingga negara ini disebut pula Zamrud pemindahan ibu kota dilakukan berdasarkan ramalan dan keyakinan astrologi pemimpin negara, yakni dilakukan pada pukul tanggal 11 November 2005, 11 batalyon dan truk militer untuk mengangkut barang dari 11 disebut juga sebagai “Negeri Emas” atau “Negeri PagodaEmas” karena banyak pagoda berlapis emas dan terdapat Rohingya bukan merupakan keturunan Burma, sehingga mereka tidak masuk ke dalam sejarah Burma. Pada awalnya Rohingya adalah imigran ilegal yang berasal dari Padaung terkenal dengan wanita berleher panjang. Mereka melingkarkan logam pada leher sejak berusia 5 tahun dan terus ditambah hingga mencapai berat 9 kg.
Etnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan olehEtnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh kolom….​etnik yg mendiami negara myanmar ditunjukkan oleh baris?Etnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh baris. Sebutkan 3 Etnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh baris Jawaban dipencet soal nya yaaa Etnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh kolom….​ Jawaban Burma, karen, shan, rohingya etnik yg mendiami negara myanmar ditunjukkan oleh baris? etnis budha yg menilai rohigya sebagai pendatang,padahal mereka yaitu penduduk yg sah Etnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh baris. Sebutkan 3 Republik Persatuan Myanmar juga diketahui sebagai Birma, disebut “Burma” di dunia Barat ialah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km² ini sudah diperintah oleh pemerintahan militer semenjak perebutan kekuasaan tahun 1988. Negara ini yaitu negara berkembang dan mempunyai populasi lebih dr 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005. Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini rampung dgn tindak kekerasan yg dilaksanakan serdadu kepada para demonstran. Pada pemilu tahun 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara tetapi hasil pemilu ini tak diakui rezim militer yg berkuasa. Perubahan nama dr “Birma” menjadi “Myanmar” dikerjakan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Birma menjadi Myanmar semoga etnis non-Birma merasa menjadi bab dr negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional. Beberapa negara Eropa seperti Inggris & Irlandia tak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer & tetap memakai “Burma” untuk merujuk pada negara tersebut. Namun, PBB mengakui hak suatu negara untuk menentukan nama negaranya & mengakui pengunaan nama Myanmar, begitu juga dgn Perancis & Jerman. Pemerintah junta pula memindahkan ibu kota dr Yangon ke Naypyidaw. Etnik yg mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh baris jikalau gak salah sih etnik burma
Etnik yang mendiami negara Myanmar ditunjukkan oleh baris... a. Burma, Tionghoa, Melayub. Burma, Karen, Shanc. Thai, Karen, Khmerd. Meztizo, Negrito, Shan B. Burma, Karen, Shansemoga membantu Jawabannya b. burma, karen, shan
NAYPYIDAW, – Myanmar merupakan negara yang terus dilanda konflik internal. Sejak merdeka dari Inggris pada 1948, negara yang dulunya bernama Burma ini langsung didera serangkaian pemberontakan di beberapa wilayah. Mayoritas konflik tersebut sebenarnya berbasis etnik. Beberapa etnik membentuk kelompok bersenjata dan memerangi militer Myanmar, alias Transnational Institute melaporkan, Myanmar adalah salah satu negara dengan jumlah kelompok etnik paling beragam di dunia. Kelompok etnik minoritas telah lama terpinggirkan dan ditolak hak-hak dasarnya. Perang saudara yang terus berlangsung selama puluhan tahun justru semakin membuat kelompok etnik ini menderita. Motif yang melatarbelakangi kelompok-kelompok etnik bersenjata memerangi pemerintah Myanmar beragam. Ada yang menuntut kemerdekaan, perluasan otonomi, atau menuntut dibentuknya negara Time bahkan menyebut konflik Myanmar merupakan perang saudara terlama di dunia. Tercatat, ada belasan kelompok bersenjata di Myanmar yang mengobarkan perang terhadap pemerintah Myanmar. Baca juga Risiko Perang Saudara Memuncak, AS Tarik Diplomat dari Myanmar KNU Setelah Myanmar merdeka dari Inggris pada 4 Januari 1948, ada dua kelompok oposisi di negara yakni kelompok komunis yang dipimpin Partai Komunis Burma CPB dan kelompok nasionalis bangsa Karen yang dipimpin Persatuan Nasional Karen KNU. CPB telah melawan kolonial Inggris sebelum Myanmar merdeka. Namun, selama hari-hari terakhir pendudukan Jepang di Myanmar dalam Perang Dunia II, kedua kelompok ini membantu Inggris berperang melawan Jepang. Selama periode pasca-kemerdekaan, KNU lebih menyukai negara merdeka yang diperintah oleh orang-orang Karen.
etnik yang mendiami negara myanmar ditunjukkan oleh baris